“Kamu suka Gis?”
Aku masih memandangi
Bunga Tulip itu. Azri benar – benar mempelajari noteku dengan detail. Sampai
tahu aku menyukai Bunga Tulip ungu.
“Kau yang membuatnya?”
Azri mengangguk dan
tersenyum.
“Mengapa huruf S?”
“Sorry”
Aku pikir sayang.
Hahaha sudahlah Gisa. Kamu berharap terlalu tinggi.
“Lalu huruf L?”
“Love” Azri, kamu penuh kejutan. Bagaimana
menahan senyum dan bahagia dihati ini. Tidak. Tidak perlu berlebihan. Semua
laki – laki pasti bisa sekedar membuat kejutan seperti ini.
“Suka, Gis?”
“Emm, untuk siapa Tulip
ini?”
“Gadis disebelahku.” Itu berarti diriku. Aku tak mungkin
tidak mengangguk. Terimakasih Azri.
No comments:
Post a Comment