2012-12-31

Tulip Itu Untukku

“Kamu suka Gis?”
Aku masih memandangi Bunga Tulip itu. Azri benar – benar mempelajari noteku dengan detail. Sampai tahu aku menyukai Bunga Tulip ungu.
“Kau yang membuatnya?”
Azri mengangguk dan tersenyum.
“Mengapa huruf S?”
“Sorry”
Aku pikir sayang. Hahaha sudahlah Gisa. Kamu berharap terlalu tinggi.
“Lalu huruf L?”
“Love” Azri, kamu penuh kejutan. Bagaimana menahan senyum dan bahagia dihati ini. Tidak. Tidak perlu berlebihan. Semua laki – laki pasti bisa sekedar membuat kejutan seperti ini.
“Suka, Gis?”
“Emm, untuk siapa Tulip ini?”
“Gadis disebelahku.” Itu berarti diriku. Aku tak mungkin tidak mengangguk. Terimakasih Azri.

5 september 2012


Ya Allah, aku ingin punya nomer telepon yang bisa aku telpon setiap aku ingin cerita semua kesedihanku. Tapi aku baca suratmu, laa tahzan innallaaha ma’ana.

Aku hambaMu, aku tau bercerita tentang kesedihan kepada sesama makhlukMu memang tidak baik, dan mereka juga tidak akan mampu mengerti kesedihanku  sepenuhnya. Lalu aku hanya mampu menangis. Aku tidak ceritakan kepada siapapun mengapa aku menangis pagi ini.

Setelah 4 rakaat duha, aku baca surat-suratmu,dan aku rindu Engkau, aku mulai ingin menangis. Dan saat aku sampai di ayat 79 surat Al Anbiya, tangisku tak bisa ku tahan, aku berhenti sejenak, memejamkan mataku dan bernostalgia, mengingat semua canda tawa teman teman disana, Ya Allah aku rindu membaca ayat itu bersama teman teman sepengajian di masjid.
Dan mengapa banyak dari temanku yang santai – santai saja menjalani hidup di kostan, aku tidak bisa seperti mereka. Bukan aku takut, entah perasaan apa yang ada di hatiku saat ini. Engkau maha mengetahui segala isi hati setiap makhlukMu.
Aku pun tidak mau terus menerus menangis disini. Aku percaya Engkau tidak akan memberikan ujian jika aku tidak bisa menikmatinya, tapi sampai saat ini aku masih belum bisa melewatinya.

Ya Allah, aku rinduuuuuuu. Terkadang tersirat dalam pikiranku, aku ingin pulang ke pelukanMu, tapi aku sadar aku belum membahagiakan kedua orang tuaku.

Belum saatnya untukku pulang, belum aku luruskan jalan hidupku, masih banyak level dalam hidup ini yang belum kumainkan. Terpikir “kapan game over” atau “kapan goal”.

Aku merasa aku sangat amat lemah. Ya. makhlukMu yang mana yang tidak lemah, mengapa dulu aku begitu merasa aku kuat dengan semua titipanMu, sombong!

Ya Allah, tidak aku ceritakanpun, tentu Engkau sudah mengetahuinya lebih dulu. Aku tidak bisa, aku tidak pandai me-manage perasaan dan moodku, ingin sekali dapat tetap tersenyum dalam goncangan badai, tetap tertawa pada lelucon lelucon teman yang sebenarnya aku tidak suka hanya untuk menghargai, ingin dapat menahan tangis saat kusaksikan apapun yang memang menyentuhku, hanya untuk sebuah ketegaran.
Itu semua sulit untukku!

Aku jarang sekali bersyukur, mengeluh hampir tiap menit.
Sering meminta, memuji jarang.

Licik kan? Hebat! Punya apa aku? Siapa aku? Dimana aku?
Aku tidak suka aku seperti ini!! Aku picik, tidak tahu malu, sombong, yang aku pikirkan hanya kebebasanku. Tak mau melihat saudara – saudaraku yang lain, haus pujian manusia, tidak peka melihat kesengsaraan umat islam yang terus menerus semakin terkikis jaman, tergerus mode. Aku ini umat kekasihMu atau bukan!
Jilbabku masih main – main, shalatku masih paling akhir, waktu sisa dari semua kegiatan duniawiku. Katanya ingin surga, tingkahku masih menuju apiMu. Katanya takut neraka, tapi terus menerus mencari jalan tercepat menuju suul khatimah. Aku bingung dengan mahkluk sepertiku. Apasih maunya, makan ditanggung pundak ayah, baju dari dompet ibu, kebahagiaan kudatangkan dari teman-temanku.

Teramat rugi diriku, baru kali ini mengenal siapa yang sejatinya selalu menumpahkan kebahagiaan bagi hidupku dengan cuma - cuma. Hanya untukku. Meskipun aku jarang mengingatnya, aku tak pernah sadar, semua kebahagian, kecukupan hidupuku hanya darinya. Aku malu. Masih bolehkah, pantaskah aku meminta maaf padanya. Akankah dia terus menuai senyumnya, memberikanku bahagia itu, kasih sayangnya, tidurku yang selalu dia perhatikan, dia takut sesuatu yang buruk terjadi padaku, dia menyapaku setiap pagi, menyejukkan siang hariku, tak ingin aku sendiri di bawah tekanan tekanan tugas tugasku, memberiku kasih sayang yang teramat tulus, tapi aku tak pernah ingin untuk mempedulikannya, kehadirannya yang kuanggap seperti angin, surat cintanya yang tak pernah kubuka lagi semenjak aku beranjak remaja. Aaaaaaah! aku sebodoh ini ternyata.

Aku harus minta maaf, di suratnya pernah dia berkata akan selalu memaafkan semua kesalahan kesalahan apapun! Asalkan tulus.

Ya ghaffururrahiim, mungkin ini yang pertama bagiku merelakan waktu tidurku untukMu, iya aku memang ini, apalah artiku untukMu, tapi tak ada artinya aku tanpa campur tanganMu. Aku menyesal dengan semua hidup lamaku, aku menyepelekanMu, melupakanMu, tak menganggapMu ada, tapi Engkau dengan setia menungguku, di arryMu, ini pertama kalinya hatiku luluh dan meledakkan tangisan, aku terlampau jauh dengan aturan hidupMu, yang sebenarnya aturan itu memuliakanku. Aku menyesal, amat menyesal karna aku tak pernah mau menerima kehadiranMu, maafkan aku ya ghaffar. Aku telah lengah, lalai. Ruginya daku, baru mengenalMu, baru merasakan kehadiranMu. Hangatnya dekapanMu wahai Allah, dekaplah aku sampai Izroil mengambil ruhku. Peluk aku wahai Allah, zat yang selama ini aku cari, zat yang selama ini aku butuhkan. Hidupku, dunia akhiratku, hanya membutuhkanMu, tidak lagi yang lain. Hanya Engkau wahai Allah. Semoga menjadi saksi semua butiran air mata ini, bahwa aku pernah sangat amat rindu belaianMu sama seperti ketika aku dalam rahim bundaku, kini aku kembali padaMu, pada cintaMu. Allah rabbku, aku merindukanMu, bolehkah aku pulang?”

Hah! Aku punya apa untuk pulang. . .

2012-08-28

Heeeem, First Day !

Ka, inget kan kaka pernah bilang kalo aku lagi aada masalah ato pengen cerita, cerita aja ke kaka, “kaka selalu terbuka ko buat kamu” remember it?

Sekarang aku pingin cerita tentang hari pertama di tempat kos =C

Itu tgl 28 Juli!
Baru aku yang ada di tempat kos yang segede keraton itu, fear. Aku pikir sepulang aku wawancara pagi itu, bakalan udah ada yang ngisi, ternyata masih nihil. Takut banget. Kenapa ga ada maba yang dateng tanggal 28 ;( fakultas aku kerajinan. Setelah aku duha, ada yang dateng deh, happy =D dia di kamar depan aku, kenalan deh, dan dia beres2 kamarnya, aku sendirian lagi dikamar, aku bingung harus ngapain, waktu aku masih sma, kalo lagi sedih ato kesel biasanya aku ngerjain matematika, tapi hari itu ga ada buku matematika di kosan, karna barang2 aku belom semuanya di pindahin ke kosan. Nyalain laptop, dengerin lagu dan liat2 poto, nangis, matiin laptop, ngaji, solat duhur, tidur. Pas bangun udah jam 2 hahaha. Pas liat hape ada sms dari temen ngaji bakalan ada bukber di masjid tgl 30 Juli. Yaaah sedih banget gabisa ikut =[ yasudahlah. Ini pertama kali aku buka puasa harus beli makanan dan buka sendirian di kamar yang sepi di dalam keraton gede! Sendirian >,< segini malangnya nasib anak kos.
 Sekitar jam 5 niatnya mau keluar nyari buat buka, meskipun sebenernya aku males, ternyata kangen itu bikin males yaaa, pinginnya tiduuur biar ga keingetan orang rumah. Pas keluar kamar ada temen yang tadi baru dateng, aku ajak dia bareng beli bukaan, bareng deh =] dijalan dia cerita gini “din, aku takut nanti malem nangis inget nyokap, boleh ya nanti aku ke kamarmu” hem ternyata perasaan pertama pada setiap anak kos itu sama ya, kangen mamah. “hahaha boleh, kita bikin property buat ospek univ bareng2 aja yuuu”.

Hari itu juga aku terawih di kamar sendirian dan nangis lagi, kangen jadi makmum =[ di jangor nangis tuh udah kaya obat, 3 kali sehari #sahur buka terawih#

Setelah solat, aku bikin property bareng dini (temen yang tadi-dari jkt) pas lagi ngerjain, ada yang baru dateng lagi, namanya elsa (dari padang) ngerjain bertiga deh. Dan tidur jam 12. =’D dan besoknya aku harus udah ada di fakultas jam 5.45 jalan kaki. Dan kaka tau, dari gerbang ke fakultas aku sejauh apa? Jauuuuuuuh -,-

Tangisku Milikmu

Bukan hal yang mudah melewati satu tahun ini, memang bukan hanya aku yang pernah mengalami hal seperti ini, aku tau.  Ada puluhan atau mungkin ratusan.

Sebelumnya aku merasa tidak pantas untuk bercerita hal ini, tapi inilah aku, aku memang tak setegar mereka yang lebih baik menyimpan saja semua keluhan kehidupannya.

Menjalani hidup dengan yang tidak pernah dimimpikan adalah hal sulit untukku, setiap rangkaian dari yang tertulis dalam skenario, kurang ikhlas aku menyambutnya, apalagi mengikutinya. Hem, tidak jadi ibadah semua kegiatanku :( sia - sia lagi.

Dan dia masih selalu singgah dalam bayang – bayang hidupku, oh Allah.. aku tidak munafik, aku masih sangat menginginkannya, masih. Aku selalu merindukannya, di setiap sujudku masih dia, meskipun aku telah dengan yang lain, tapi dia mempunyai magnet yang begitu kuat untuk menarik pandangan serta pikiranku, untuk dia. Jodohkan aku dengannya Ya Allah. Jodohkan aku dengan dia. Meskipun harus ku hancurkan yang ini dan menyusun kembali kehidupanku dengannya tahun depan. Aamiin

dan aku melihatnya tadi, tentu akupun tatap dia. Dan air mataku~ hemmm Ya Allah. Bagaimana mengikhlaskannya. Mulai tanggal 3 september nanti, aku akan sering bahkan mungkin setiap hari bertemu dengan yang tidak aku inginkan sebelumya, dan semakin jauh dengan dia. Aaaaaaaah Ya Allah kenapa kami dijauhkan >,< :’(

Ya Allah, apa lagi yang harus aku lakukan :( aku menginginkannya, amat menginginkannya.

2012-06-15

what should i say next

"sayangnya kamu adalah melati, bukan mawar seperti yang dia impikan. dia rugi tidak mendapatkan kamu. kamu beruntung dijauhkan dari dia. sujud syukur gih :p"
******
"ahaha sudahlah. terlalu rendah kau berharap dia akan tetap mengingatmu. ingat, dia siapa dan kamu siapa. kalian sudah beda frekuensi. frekuensi kamu naik.. dia malah mundur haha"
***
"Ah manusia. ya seperti itulah problemnya, ga akan jauh jauh. tenang teman.. kamu ga akan sampe Allah suruh buat perang badr. haha"
*****
"kan ada Allah :) ini hanya bagian skenario yang harus kamu jalani. yang punya bumi ini Allah, jadi kudu nurut sama pemilik bumi ini, kita cuma numpang doang, malu kalo banyak protes."
**
 "Ih rugi hidup kamu abisin buat mikirin orang aneh yang nyulitin idup kamu. hellooooo hidup cuma sebentar, bulan rajab cuma setaun sekali, ngapain meyod gini. move on.."
*

gampang banget dulu aku bilang kalimat kalimat itu buat temen temen :D
ayo dine, tuh kamu bisa nyemangatin temen, masa gabisa nyemangatin diri sendiri ^o^

2012-05-09

bisa ga aku jadi orang yang disayangi



Bismillahirrahmaanirrahiim, semoga Allah merahmati sahabat sahabatku semua : )
17 Jumadil Akhir :’)

Alhamdulillah setelah satu minggu aku absen ngaji, hari ini aku hadir. Sudah amat rindu dengan masjid, dengan suara anak anak yang dengan serentak melantunkan ayat suci Al Quran, melihat mereka berebut mengambil kitab, bersalam - salaman setelah shalat fardhu magrib, melihat senyuman tanpa dosa, mereka yang doanya lebih dekat dengan Allah, dan mereka pula yang lebih rajin mendekatkan diri pada Allah. AKU? JAUH !

Ternyata jadwal intensifku sore. Dan bubarnya pun bertepatan dengan adzan magrib. Sudah satu minggu ini, aku tidak intensif di masjid :’( ingin pindah jadwal intensif snmptn-nya L aku rindu semua tentang masjid. Semua tentang masjid.
Tapi bukan kerinduanku yang ingin kucurahkan kali ini. Hari ini sepulang ngaji, aku dan beberapa teman yang lain tidak langsung pulang. Kami membicarakan kegiatan untuk menyambut Bulan Rajab. Tapi ternyata tidak hanya seputar kegiatan itu yang kami bicarakan. Teman teman yang lain saling menceritakan bagaimana kehidupan di desaku dulu.

Mereka menceritakan siapa saja yang telah berjasa dan bersusah payah membangun karakteristik islami di desaku. Apa saja yang “pahlawan – pahlawan” itu lakukan untuk desaku. Salah satu pahlawan yang telah membuat desaku cukup nyaman saat ini adalah guru ngaji kami. Ya, guru ngaji yang setiap hari memberi kami ilmu. Yang dengan sabar mendidik kami, penuh kasih sayang dan kelembutan dalam memberitahu ilmu baru pada kami.

Guru kami yang tidak pernah marah meskipun kami selalu lupa dengan apa yang telah diajarkannya, meskipun kami membuat kegaduhan di dalam masjid, meskipun kadang kami tidak datang untuk membersihkan masjid, meskipun kami datang dengan sangat amat buta tentang agama kami, meskipun kami sering tidak menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Ya Allah, sayangi guru kami itu, jadikanlah beliau dan keluarganya menjadi orang-orang yang dirindukan syurga. Amiin.

17 tahun sudah aku hidup disini. Tapi aku baru mengetahui tentang desa ini sekarang. Payah!! Aku malu. Aku tidak tahu siapa saja tetanggaku, yang aku tahu hanya mereka yang rumahnya dikanan, didepan dan kiri rumahku saja. Aku sedih, aku belum bisa memberi apa – apa untuk desa dan masjidku. Aku payah. Aku ingin disayangi oleh guru ngajiku. Tapi mana bisa? Ngaji aja jadi ga pernah! Beres – beres masjid apalagi! Terus kamu hidup ini ngapain aja dineeeeeee! Bangkit dong! Maknai hidup kamu! Hidupkan hidup kamu.

Ohya jadi takut, aku takut ketika desaku ini kehilangan orang – orang seperti guru ngajiku. Akan seperti apa kedepannya kehidupan disini? Jujur aku sudah sangat nyaman dengan guru ngajiku, jika saja salat berjama’ah di masjid bukan beliau yang mengimami, perasaan dan kenyamanannya berbeda. Ada sesuatu yang hilang. Seharusnya aku tidak boleh membeda – bedakan, hem yaaaa, aku ingat satu kalimat yang aku baca dari buku LKS Agama kelas 2 SD. “barang siapa memuliakan guru, maka dia memuliakan Rasulullah, barang siapa memuliakan Rasulullah, berarti ia memuliakan Allah” yuuuu mulai dari memuliakan guru ^^ hem sekarang teman, tetangga, dan saudara muslimahku bertambah banyak. Aku jadi mengenal mereka : ) silaturahmi kunci sukses loh, guys _^

Aku tidak bisa menceritakan detailnya cerita – cerita mereka, karna aku pikir ada beberapa yang bersifat rahasia dan sebagiannya lagi bersifat tidak untuk dipublish, hehe.
Yang aku tangkap dari cerita mereka, intinya adalah “hormati orang yang telah memperbaiki hidup kamu, maka kamu akan menjadi orang yang mempunyai nilai atau arti dalam hidup orang lain dan hidupmu sendiri.”

Cobalah mulai untuk memberi arti atau nilai pada kehidupan orang lain dan diri sendiri ^^

2012-05-01

impian wanita akhir zaman

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah
Agung cintanya pada Allah & Rasulullah
Hartanya diperjuangkan Fisabilllillah

Penawar hati kekasih Allah
Susah & senang rela bersama..
Dapatkah kudidik jiwa seperti Siti Aisyah
Isteri Rasulullah yg bijak
Pendorong dalam perjuangan, dalam kesusahan & penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan
Mengalir airmataku
Melihat pengorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan perintah Allah
Taat dengan ayahandanya, Rasulullah
Taat dengan suaminya yang senantiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita
Penghulu Syurga..
Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah..
Tabahkan jiwaku
Setabah ibunda Nabi Ismail
Mengendong bayinya yg masih merah
Mencari air penghilang dahaga
Di bawah terik padang pasir merekah
Ditinggalkan suami, akur tanpa bantah
Pengharapannya teguh, hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar
Kini kurela menjadi wanita solehah
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah…
Laa khauwla walaa quwwata illa billahil’aliyyil ‘adzim

2012-04-28

ternyata aku yang paling KAMSEUPAY

Bismillahirrahmaanirrahiim.
06 Jumadil Akhir 1433
malam ini memalukan! memalukan sekali.
hey Din, sadar dong. kamu anak SMA kelas 3 yang sebentar lagi jadi mahasisawa ITB atau engga UGM. masa yang gitu aja gabisaaaaaa >< *gemuruh hati*

iya aku sangat amat malu sekali.
waktu ngaji tadi malem>>> udah baca alqur'an kan suka ditanya tajwidnya tuh sama guru ngaji, yang itu sih alhamdulillah bisa, eeeeh guru ngajinya nanya ilmu nahu, aku ga paham, temen temen yang juga pada banyak yang belum paham banget. TAPI :'( kan malu masa udah gede gini ga paham paham, kan kamu ngaji ilmu nahu dari SD Din!! SMP sih ngajinya jaraaaang!
terus guru ngaji juga nanya tentang apaaaa gitu ya aku lupa, dan disebelah aku anak kelas 1 SMK, dibelakang aku anak anak SD SMP, mereka bisa jawab! jadi selama ini aku ngapain aja! 17 tahun sia sia. SIA SIA :( terus kalo lagi baca hadiah, aku mana hafal! anak SD kelas 6 BISA loooooh. aduuuuuuuh dine kamu tuh KAMSEUPAY. aku baru sadar, berapa shalawat yang aku hapal, berapa do'a yang aku tau, berapa kitab yang udah aku baca, berapa ayat Allah yang aku hafal, berapa hadist yang aku tau, cuma SEDIKIT SEKALI. dan aku mana bisa baca kitab kuning! oh yaa, Yassinbanyak dari temen temen ngaji aku udah hafal banyak, malahan udah ada yang tinggal beberapa ayat lagi. lah aku? cuma beberapa ayat yang aku bisa talar! dan adik aku yang paling kecil, dia hafal surah Al Mulk. aku baru sedikit.

Allah, aku malu sama mereka.
tapi disamping itu, aku bener bener beruntung bisa kenal mereka, bisa sepengajian sama mereka. mereka orang orang hebat. besok UN, mereka masih ngaji. meskipun hujan, masjid tetap penuh. antusias mengaji yang tinggi. minggu beres beres masjid-pun mereka mau. ga ada kata lelah. senin-minggu setelah solat magrib berjamaah, ngaji dimulai dan berakhir isya! sebentar tapi ilmunya banyak :D oh ya, kecuali sabtu. :D

yap, menurut aku yang KAMSEUPAY itu yang seperti aku, bukan mereka yang tidak mode atau style tahun 2012 :D tapi mereka yang gabisa jawab kalo guru ngaji nanya.
mulai sekarang, harus lebih rajin lagi ngajinyaaaaaaa :)
Assalamu'alaikum :))