2012-03-23

Surat itu

Sedikit lega setelah mengirimkan surat itu padamu.
Kini aku tau mengapa bisa ada jarak diantara kita. Tuhan, iya aku paham sekarang, memang semua ini atas izinMu, engkau mengajarkan kami arti dan makna sebuah kelapangan hati dan kasih sayang suci. Dengan kau beri kami jarak sejengkal, tapi kemudian Engkau dekatkan kami lagi, lebih dekat dari sebelumnya. Kau-lah Sang Pengasih itu. Terimakasih kau kirim sahabat seperti Rina dalam hidupku. Kami ini milikMu, persatukan kami dalam Ridho dan surgaMu.
Iya, waktu kita hanya itungan bulan. Serasa baru hari kemarin kita perform drama b.sunda, hey di drama itu pun kau adikku :’] kita berjodoh. Seperti bulan dan bintang yang saling menemani, seperti untaian kata dan irama yang saling mengindahkan, seperti spongebob dan Patrick yang saling membahagiakan, seperti hujan dan pelangi yang saling menentramkan, seperti kau, aku dan dina :] yang saling melengkapi. Kedokteran gigi, Teknik Kimia, Farmasi.
 Janjiku “kita tetep keep in touch” iya aamin semoga ditakdirkan untuk bertetangga.
Suratmu mengiringi perlombaan air mata membasahi pipiku. Dulu aku pun begitu, takut memasuki dunia SMA. Aku takut tidak punya teman, haah jika saja aku tau bahwa kaulah yang akan menjadi sahabatku, aku tak akan pernah takut.

No comments:

Post a Comment