2012-03-23

Ini cerita ngawur aja sih


Sudah 19 tahun aku meninggalkan tanah air, bukan waktu yang singkat. rindu ini sudah tak terbendung lagi. Mungkin akan banyak sekali perubahan disana. Bagaimana kabar keluarga di Kediri? bagaimana keadaan danau azra? rasanya aku ingin tertawa setiap mengingat danau itu, banyak sekali kenanganku bersama Azri disana, Azri teman kecilku, rumahnya bersebelahan dengan rumahku. Dia sangat rajin mengaji sehabis magrib, hafalan juz ‘Amma nya selalu lebih banyak dariku, tapi hafalan hadist, aku yang selalu lebih banyak dari dia. Hemm bagaimana dia sekarang, mungkin telah menjadi lelaki shaleh dan berhasil membanggakan kedua orang tuanya. Dia adalah anak semata wayang Ibu dan Bapak Azhar. Dulu, dia sudah kuanggap seperti abangku sendiri, dia tak pernah membiarkanku pulang sendiri sehabis pengajian. Bubaran pengajian di tempatku sekitar pukul 8 malam. Sehabis isya, semua anak anak berjajar untuk menyetorkan hafalan surat pendek atau hadist. Didahulukan anak laki laki, setelah laki laki, barulah giliran anak anak perempuan. Azri menungguku di beranda masjid, dia pernah bilang bahwa dia tidak akan membiarkanku sendirian. Heeem semakin rindu dengan bang Azri, sudah tampan mungkin dia sekarang. Kebiasaanku dengan Azri waktu itu, pergi ke danau  yang begitu elok sebelum berangkat ke masjid. Danau itu ia beri nama Azra, AzriZahra. J
Teringat akan suatu hari sebelum aku berangkat ke negeri paman sam untuk menuntut ilmu. Malam itu pulang pengajian …

No comments:

Post a Comment